terpaksa harus menyewa perahu untuk menyalurkan bantuan pada warga korban lainnya setelah mendapatkan penolakan menggunakan perahu tim evakuasi yang berada di lokasi banjir.
Makassar, timurnews.co --- Beberapa daerah hingga saat ini di Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar masih terendam banjir, sehingga melumpuhkan pergerakan ekonomi setempat. Sejak Kamis, 3 Januari 2013 banjir telah mewarnai beberapa titik yang memang selama ini rawan banjir. Kondisi banjir di Kota Makassar kali ini merupakan banjir terparah khususnya di wilayah Tamalanrea. Salah satu kawasan yang hingga saat ini ketinggian airnya masih diatas satu meter terletak di Perumahan Bumi Bung Permai Kecamatan Tamalanrea Kelurahan Tamalanrea Jaya Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Ratusan Kepala Keluarga yang berdomisili dilokasi tersebut, telah mengungsi ketempat yang lebih tinggi. Tidak sedikit juga dari warga yang berada dilokasi ini bertahan, walaupun air belum ada tanda-tanda kapan akan surut. Sabtu 5 Januari 2013 air sempat turun sekitar 10 sentimeter, namun pada malam harinya air kembali naik sekitar 30 sentimenter.
Selain itu ratusan sepeda motor dan mobil masih banyak yang terjebak banjir, tidak sedikit sepeda motor yang terjebak banjir hanya kepalanya saja yang terlihat akibat tingginya air. beberapa warga korban banjir mengakui mereka hanya bisa pasrah atas harta benda yang telah terlanjut terendam. Beberapa perabotan rumah tangga juga terlihat mengapung di dalam rumah warga, selain itu kulka, kursi yang tidak sempat diselamatkan juga terlihat terapung.
Sejak banjir melanda bumi bung permai beberapa tim evakuasi telah bersiaga dengan mengangkut warga yang mengungsi, namun beberapa warga masih mengeluhkan tim evakuasi karena adanya penolakan memberikan tumpangan bagi warga yang hendak masuk kedalam kompleks dan hanya memberikan tumpangan bagi yang ingin keluar dari komplek.
Salah satu warga mengaku kecewa atas keberadaan tim evakuasi yang hanya mempertontongkan perahu mereka, padahala warga tersebut membawa sembako bantuan untuk warga yang tidak mengungsi namun tetap mendapatkan penolakan.
 |
| Salah satu warga korban Banjir di Bumi Bung Permai, |
Ratusan Kepala Keluarga yang berdomisili dilokasi tersebut, telah mengungsi ketempat yang lebih tinggi. Tidak sedikit juga dari warga yang berada dilokasi ini bertahan, walaupun air belum ada tanda-tanda kapan akan surut. Sabtu 5 Januari 2013 air sempat turun sekitar 10 sentimeter, namun pada malam harinya air kembali naik sekitar 30 sentimenter.
Selain itu ratusan sepeda motor dan mobil masih banyak yang terjebak banjir, tidak sedikit sepeda motor yang terjebak banjir hanya kepalanya saja yang terlihat akibat tingginya air. beberapa warga korban banjir mengakui mereka hanya bisa pasrah atas harta benda yang telah terlanjut terendam. Beberapa perabotan rumah tangga juga terlihat mengapung di dalam rumah warga, selain itu kulka, kursi yang tidak sempat diselamatkan juga terlihat terapung.
Sejak banjir melanda bumi bung permai beberapa tim evakuasi telah bersiaga dengan mengangkut warga yang mengungsi, namun beberapa warga masih mengeluhkan tim evakuasi karena adanya penolakan memberikan tumpangan bagi warga yang hendak masuk kedalam kompleks dan hanya memberikan tumpangan bagi yang ingin keluar dari komplek.
Salah satu warga mengaku kecewa atas keberadaan tim evakuasi yang hanya mempertontongkan perahu mereka, padahala warga tersebut membawa sembako bantuan untuk warga yang tidak mengungsi namun tetap mendapatkan penolakan.
EmoticonEmoticon