PINRANG, TimurNews.com --Puluhan kader, simpatisan dan organisasi sayap Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Pinrang, mendatangi kantor DPD setempat terkait adanya oknum-oknum pada kepengurusan Pimpinan Partai Pusat yang diduga bermain mata dalam pemberian rekomendasi bagi Bakal pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati yang akan di usung Partai Golkar pada Pemilukada Pinrang september mendatang.
Aksi yang dilakukan para kader Golkar tersebut bermodalkan bocoran hasil survay DPP partai Golkar dalam menentukan Bakal calon yang akan di usung dimana survay menetapkan Andi Aslam Patonangi memperoleh popularitas 50,5 persen jauh lebih tinggi dari Ir.Abdullah Rasyid yang hanya mendapatkan 7,8 persen. Tapi justru yang mengendarai Partai Golkar, adalah bakal calon yang memiliki survey rendah, sehingga kader-kader tersebut menilai ada oknum di DPP Golkar yang bermain mata dalam penentuan rekomendasi tersebut.
Aksi yang mendapatkan pengawalan dari TNI dan Polisi setempat mereka mengatakan Partai Golkar kabupaten Pinrang mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang ada di DPP yang memperjual belikan rekomendasi, dan meminta kepengurusan DPP lebih selektif menempatkan pengurus yang berkapabilitas dalam kepengurusan. "Jangan sampai orang-orang ini yang merusak Partai Golkar," kata Kordinator Aksi Dani Al Pinrani.
Pada pendaftaran Bakal Calon ( Balon) Andi Aslam Patonangi- Muhammad Darwis Bastama (A2P Berdarma ) Kamis 2 Mei 2013 lalu, Pengurus DPD Tingkat I Partai Golkar Sulawesi Selatan La Kama Wiyaka menegaskan dirinya diberikan mandat oleh Partai Golkar menyatakan dukungan kepada pasangan A2P Berdarma " Sebagai pemegang mandat Partai Golkar, memberikan dukungan itu kepada pasangan Aslam patonangi- Muhammad Darwis Bastama sebagai bakal calon Bupati dan wakil Bupati Pinrang, "katanya di depan ketua dan Anggota KPU serta Simpatisan A2P berdarma, namun pada penetapan rekomendasi usungan itu diberikan kepada Ir.Abdullah Rasyid- Faisal Tahir Syarkawi ( Idola).
Adapun pernyataan yang dikeluarkan Bakal calon Bupati Ir.H.Abdullah Rasyid, menurutnya hasil survey hanya salah satu persyaratan, disamping pertimbangan lain yang dilakukan oleh DPP dalam memberikan rekomendasi kepada Bakal calon yang di usung oleh partai itu "Tidak mungkin, Golkar memberikan rekomendasi kepada saya, jika tidak bagus penilaiannya kepada saya," katanya.
Sumber di DPP Partai Golkar menyebutkan selain berpatokan pada hasil survey, beberapa pertimbangan lain yang menjadi perhatian dalam menentukan rekomendasi partai Golkar untuk diberikan kepada salah satu bakal calon yang akan di usung " Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan DPP sebelum memberikan rekomendasi itu," katanya. Diantara pertimbangan tersebut seperti, dedikasi dan pengabdian yang diberikan kepada bakal calon itu kepada Partai Golkar. PR
EmoticonEmoticon