Polres Bone Selesaikan Konflik Sosial Secara Adat


BONE, timurnews.com ----- Tidak selamanya suatu persoalan harus diselesaikan secara hukum yang berakhir di meja hijau. Pihak Kepolisian Polres Bone baru-baru ini melakukan gebrakan dengan menyelesaikan konflik sosial yang terjadi di tengah masyarakat secara adat yang dikenal dengan “Mabbulo Sibatang” (persatuan dan persaudaraan) dengan duduk bersama. Penyelesaian konflik sosial lewat Mabbulo Sibatang ditempuh Polres Bone sebagai upaya untuk meredam konflik atau permasalahan yang sering dialami masyarakat, seperti perang kelompok.

Menurut Wakapolres Bone, Kompol Dharma E Ginting, seusai mendampingi Kapolres Bone, AKBP R Andria Martinus, menyelesaikan salah satu konflik yang sering terjadi di Kecamatan Taneteriattang Timur, yakni perang kelompok antara  pemuda “Cakernalis” Kelurahan Lonrae  dengan pemuda “Abens” Kelurahan Bene, kalau penyelesaian konflik sosial ala “Mabbulo Sibatang” sangat efektif karena melibatkan semua elemen, baik pemerintah setempat (lurah dan camat), tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, Babinsa, Babinkantibmas,dan kedua belah pihak yang bertikai, duduk bersama membahas dan menyelesaikan konflik sosial tersebut.

“Penyelesaian secara “Mabbulo Sibatang” terhadap kedua kelurahan yang sering bertikai lewat perang kelompok tersebut, dilakukan karena mengingat dan mereviu ke belakang kalau perang kelompok ini sudah pernah didamaikan sebelumnya secara internal, bahkan itu sudah berulang-ulang kali dilakukan, namun toh mereka melakukannya kembali. Akhirnya Polres Bone mengambil inisiatif dengan membawa kasus tersebut untuk diselesaikan secara “Mabbulo Sibatang”,” ungkap Kompol Dharma Ginting, dihadapan wartawan, Minggu, 27 Januari 2013.

Menurutnya lagi, kalau konflik ini terus berkepanjangan, dampaknya ke masyarakat sekitar dan khususnya bagi mereka yang bertikai karena pekerjaan mereka yang rata-rata nelayan akhirnya dapat terbengkalai. Penyelesaian konflik sosial ala “Mabbulo Sibatang” merupakan ide dan gagasan Kapolda Sulsel, yang mana kepolisian harus selalu kreatif dan inovatif tanpa batas.

Langkah yang ditempuh Polres Bone ini mendapatkan tanggapan positif dari warga dimana langkah ini dinilai sangat tepat dalam menyelesaikan komplik dengan menhadirkan kedua kelompok yang sering bertikai untuk duduk bersama Sementara menurut salah seorang tokoh pemuda dari Kelurahan Lonrae, Nanang kalau langkah yang ditempuh Polres Bone sangat tepat. “Polres Bone telah mengundang kedua kelompok yang sering bertikai dan duduk bersama dengan semua unsur termasuk pemerintah dan tokoh masyarakat setempat. ONE


EmoticonEmoticon