Timurnews.com --- Setelah sepanjang pertengahan Sesi Pertama dan sepanjang Sesi Kedua IHSG berada pada teritori negative, namun aksi beli menjelang akhir penutupan Sesi Kedua membuat IHSG pada perdagangan Rabu (23/1) menguat tipis +0.05% ke level 4,418. Investor asing mencatatkan posisi net buying senilai IDR 49.6 miliar, dengan value transaksi tipis sebesar IDR 3.8 triliun. Adapun sejumlah saham yang menjadi indeks leader adalah saham BBRI (+2.6%), ASII (+0.6%) dan SCMA (+7.6%).
Sementara saham yang menjadi indeks laggard adalah saham UNVR (-1.8%), GGRM (-2.1%) dan UNTR (-2.2%). Sementara itu di pasar saham Asia kemarin bergerak mix dengan indeks Nikkei 225 naik +1% sementara indek Hang Seng dan Shanghai terkoreksi tipis masing masing sebesar –0.2% dan –0.1%. Tiga katalis utama pasar Asia kemarin adalah 1) data preliminary Purchasing Manager Index China versi HSBC/Markit di bulan January menunjukan kenaikan ke level 51.9 dari 51.5 di December, 2) ekspor Jepang di bulan December turun –5.8% yoy, dan 3) ancaman uji coba nuklir oleh Korea Utara dengan target Amerika Serikat.
S&P 500 sentuh level 1,500 tertinggi sejak 2007
Membaiknya data ketenaga kerjaan, dimana Initial Jobless Claims secara tidak terduga turun ke level 330 ribu, dimana pasar memprediksi naik ke level 355 ribu, menjadi katalis positif bagi Wall Street. Bahkan indeks S&P 500 sempat menyentuh level 1,500 atau tertinggi sejak December 2007. Namun demikian earnings results yang kurang bagus dari Apple Inc. dan Microsoft Corp. membuat indeks S&P 500 turun dan hanya berhasil ditutup di level 1,494; sementara itu indeks DJIA naik tipis +0.33% ke level 13,825 dan Nasdaq anjlok –0.74% ke level 3,130. Harga saham Apple Inc. kemarin anjlok –12.35% ke level USD 450.50/saham terkait kinerja mereka. Laba Bersih per Saham (EPS) Apple Inc. pada akhir December 2012 hanya sebesar USD 13.81, lebih rendah dari EPS 2011 yang mencapai USD 13.87. Sementara itu, harga saham Microsoft Corp. di after hour market terkoreksi –1.41% ke level USD 27.24 setelah Microsoft mengumumkan Pendapatan hanya sebesar USD 21.46 miliar, lebih rendah dari estimasi pasar sebesar USD 21.56 miliar.
Indeks Fluktuatif, Menguat Terbatas (Range : 4,380—4,440)
IHSG ditutup menguat tipis pada perdagangan kemarin di level 4,418, indeks juga sempat menguji support level di 4,400 namun belum mampu untuk melewatinya. Candle yang membentuk spinning top memungkinkan bagi indeks untuk kembali bergerak menguat, akan tetapi stochastic dan RSI yang bergerak keluar dari wilayah overbought berpotensi menghambat laju penguatannya. "Hari ini diperkirakan indeks kembali bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas." MEGACI
EmoticonEmoticon