Hindari Kapal Nelayan, KMP Dharma Kartika 1 Kandas


Semua penumpang berhasil diselamatkan dan kembali ke Pelabuhan Bajoe.

BONE, timurnews.com -----  Kapal Motor Penumpang (KMP) Dharma Kartika 1 yang berlayar dari pelabuhan Bajoe Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menuju Kolaka Sulawesi Tenggara, naik gusung atau karang di sekitar alur keluar masuk pelabuhan, Kamis malam, 24 Januari 2013 sekitar pukul 21.00 wita. Kapal yang memuat penumpang 135 orang dengan 35 unit kendaraan.

Kandasnya KMP Dharma Kartika 1 berawal pada saat  KMP tersebut, menghindari kapal nelayan, namun terlalu bergeser ke kanan. Kepala Syahbandar pelabuhan Bajoe Andi Abbas mengungkapkan alasan yang disampaikan nakhodanya atau kapten kapal "Bahwa dia ingin menghindari kapal nelayan, dan terlalu bergeser ke kanan, padahal area tersebut merupakan jalur luas."

Adapun langka yang diambil Andi Abbas yakni pertama yang dilakukan mengevakuasi penumpang kapal tersebut, lalu akan memanggil kapten kapal untuk dimintai keterangan dan langsung mengkoordinasikan pihak jemla fery sebagai pemilik kapal.

"Kami akan panggil kapten kapal untuk dimintai keterangan, kenapa kapal bisa naik karang padahal area tersebut masih jalur keluar masuk pelabuhan yang areanya luas dan dalam. Setelah itu akan melakukan pengecekan kondisi kapal setelah semua penumpang dievakuasi. Apakah kapal dapat ditarik atau tidak," kata Andi Abbas.

"Kami baru saja keluar dari dermaga, tiba-tiba kapal berhenti, lalu miring. Setelah saya mencari informasi, ternyata kapal menaiki karang. Saya takut sekali," ucap Nurdiana, salah satu dari penumpang KMP Dharma Kartika 1. Naiknya KMP Dharma Kartika 1 dikarang, berdampak terjadi stagnasi penumpang karena jadwal pemberangkatan kapal yang tidak beraturan sehingga ratusan penumpang terlantar di Pelabuhan Bajoe. Pasalnya KMP Mishima yang seharusnya berlayar pada pukul 23.00 wita harus dipakai untuk mengevakuasi penumpang KMP Dharma Kartika 1.

Atas kejadian ini beberapa penumpang yang akan melakukan penyeberangan ke Kolaka menjadi terganggu diantaranya Nasruddin,  mengungkapkan kalau dirinya semestinya berangkat paling lambat sekitar pukul 24.00 wita karena tiket pemberangkatannya pukul 23.00 wita dengan menggunakan KMP Mishima. "Ini sangat merugikan kami, semestinya pihak Angkutan Sungai, Danau dan Pelabuhan (ASDP) memberikan solusi, tetapi ternyata kami hanya dibiarkan terlantar begini," katanya.

Dalam mengevakuasi penumpang KMP Dharma 1, selain menggunakan KMP Mishima juga menggunakan kapal penghubung dan kapal nelayan serta dibantu Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) Kabupaten Bone. Penumpang akhirnya berhasil dievakuasi dan tiba kembali didermaga pelabuhan Bajoe dengan selamat tanpa ada korban jiwa, sekitar pukul 03.00, Jumat subuh, 25 Januari 2013.  ONE


EmoticonEmoticon