BONE, timurnews.com ---- Jembatan gantung yang menghubungkan antara Desa Bune dengan Kelurahan Tanah Batue, Desa Mattirodeceng dan Desa Binuang di Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ambruk. Kejadian ini berawal, saat sebuah mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi DD 1248 KX Sabtu, 19 Januari 2013 yang memuat delapan orang penumpang melintas di jembatan gantung tersebut.
Satu orang dari kedelapan penumpang saat ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi, empat diantaranya dinyatakan hilang terseret arus sungai dan tiga lainya ditemukan dalam kondisi luka-luka namun masih dapat terselamatkan.
Mukhlis, pengemudi mobil yang merupakan warga Desa Bune, Kecamatan Libureng, yang memuat delapan orang penumpang yang masih satu rumpun keluarga yang empat diantaranya masih anak-anak dan satu balita berencana menjemput kerabatnya di kampung sebelah desanya.
Kecelakaan sendiri diduga karena muatan yang terlalu berat sehingga tali pengait jembatan gantung tersebut putus dan langsung ambruk. Akibatnya mobil yang melintas langsung terjungkal ke sungai dengan ketinggian 20 meter, yang mengakibatkan salah seorang penumpangnya, Santi sudah tewas saat ditemukan warga setempat.
Sedangkan tiga korban lainnya yang mengalami luka-luka, masing-masing, Andi Adi (46), Sutriani (32), dan putrinya Ani (7), langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone. Sementara empat penumpang lainnya yang hanyut terseret arus, hingga saat ini belum diketahui nasibnya.
Menurut keterangan warga, Jamal kalau mobil daihatsu xenia tersebut jatuh lalu terguling-guling. Satu korban yang masih anak-anak ditemukan di atas ban mobil dan yang meninggal dunia ditemukan di dalam mobil.
Pencarian terhadap beberapa korban yang terseret arus berlanjut sampai Minggu pagi 20 Januari 2013 oleh beberapa warga bersama Tim SAR Brimob Detasemen C Pelopor Bone. Korban yang belum ditemukan masing-masing, Ilham (1), AI (4), Azisah (4), dan Mukhlis (32).
Korban yang ditemukan tewas (Santi) langsung diserahkan pihak keluarganya di Desa Taccipi, Kecamatan Ulawenga, Kabupaten Bone, pada Minggu sore untuk dikebumikan. Karena derasnya arus, sehingga sedikit menyulitkan tim SAR Brimob Bone. Hingga berita ini diturunkan belum ada perkembangan berarti terhadap pencarian korban dari lokasi kejadian. ONE
Satu orang dari kedelapan penumpang saat ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi, empat diantaranya dinyatakan hilang terseret arus sungai dan tiga lainya ditemukan dalam kondisi luka-luka namun masih dapat terselamatkan.
![]() |
(KOMPAS.com / ABDUL HAQ) |
Kecelakaan sendiri diduga karena muatan yang terlalu berat sehingga tali pengait jembatan gantung tersebut putus dan langsung ambruk. Akibatnya mobil yang melintas langsung terjungkal ke sungai dengan ketinggian 20 meter, yang mengakibatkan salah seorang penumpangnya, Santi sudah tewas saat ditemukan warga setempat.
Sedangkan tiga korban lainnya yang mengalami luka-luka, masing-masing, Andi Adi (46), Sutriani (32), dan putrinya Ani (7), langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone. Sementara empat penumpang lainnya yang hanyut terseret arus, hingga saat ini belum diketahui nasibnya.
Menurut keterangan warga, Jamal kalau mobil daihatsu xenia tersebut jatuh lalu terguling-guling. Satu korban yang masih anak-anak ditemukan di atas ban mobil dan yang meninggal dunia ditemukan di dalam mobil.
Pencarian terhadap beberapa korban yang terseret arus berlanjut sampai Minggu pagi 20 Januari 2013 oleh beberapa warga bersama Tim SAR Brimob Detasemen C Pelopor Bone. Korban yang belum ditemukan masing-masing, Ilham (1), AI (4), Azisah (4), dan Mukhlis (32).
Korban yang ditemukan tewas (Santi) langsung diserahkan pihak keluarganya di Desa Taccipi, Kecamatan Ulawenga, Kabupaten Bone, pada Minggu sore untuk dikebumikan. Karena derasnya arus, sehingga sedikit menyulitkan tim SAR Brimob Bone. Hingga berita ini diturunkan belum ada perkembangan berarti terhadap pencarian korban dari lokasi kejadian. ONE
EmoticonEmoticon