Timurnews ---- Aksi beli saham -saham unggulan menjelang penutupan berhasil memicu kenaikan IHSG sebesar 18.33 poin (0.42%) di 4,400.82. Enam sektor mengalami kenaikan yang dipimpin oleh aneka industri (1.15%) dengan saham ASII dimana penjualan penjualan mobil sepanjang 2012 tumbuh 25.4% dari tahun 2011, dan infrastruktur (1.05%) sedangkan sektor pertambangan dan perdagangan membukukan koreksi terbesar yaitu (-0.45%) dan (-0.13%). Adapun investor asing mencatat pembelian sebesar IDR 347.37miliar. Dari Asia, indeks Nikkei membukukan rekor tertinggi dalam 32 bulan terakhir akibat pelemahan nilai tukar yen yang diharapkan memicu ekspor Jepang serta spekulasi stimulus tambahan. Indeks Nikkei menguat 0.72%, Hang Seng melemah -0.14% dan Strait Times melemah -0.61%.
Dow dan S&P menguat namun Nasdaq terkoreksi
Bursa Amerika ditutup mixed dengan S&P menguat 0.11% di 1,472.34 dan Dow menguat 0.20% di 13,384.29 dipimpin oleh Caterpillar dan Microsoft setelah rilis data penjualan ritel di bulan Desember sebesar 0.5%, lebih baik dari ekspektasi sebesar 0.2%. Namun Nasdaq terkoreksi -0.09% di 3,098.81 akibat turunnya saham Apple sebesar 3.2% ke USD 485.9 per saham yang merupakan harga terendah dalam 11 bulan terakhir. Hal tersebut disebabkan penjualan iPhone 5 yang lebih rendah dari ekspektasi serta ketatnya persaingan dengan kompetitor. Sementara itu, Gubernur the Fed mendesak Kongres Amerika untuk menaikkan batas pinjaman sebesar USD 16,4 triliun yang diperkirakan akan tercapai pada pertengahan February atau awal Maret. Pasar akan menantikan rilis kinerja dari Goldman Sachs, JPMorgan, Bank of NY Mellon dan Ebay hari ini.
Indeks Diperkirakan Mix To Low (Range 4,380—4,425).
IHSG kembali ditutup menguat pada perdagangan kemarin menguji resistance level yang berada di 4,400. Indeks diperkirakan akan kembali mengalami konsolidasi selama beberapa hari kedepan dan dimungkinkan untuk dapat kembali menguat jika mampu resistance level di 4,425. Namun jika indeks berbalik melemah kemungkinan dapat menguji support level di 4,380. "Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah." MEGACI
EmoticonEmoticon