Syahrul Kunjungi Pedagang di BTC Watampone


BONE, timurnews.com  ----  Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut dua Syahrul Yasin Limpo Jumat, 18 Januari 2013 menyempatkan diri dan rombongannya mengunjungi Bone Trade Centre (BTC) Watampone, yang merupakan salah satu pusat perbelanjaan di Kabupeten Bone, Sulawesi Selatan. Kehadiran Syahrul di tempat ini mendapatkan sambutan yang hangat dari para pedagang dan pengunjung BTC.

Syahrul yang didampingi anggota DPR RI, Andi Rio Padjalangi dan Plt Ketua DPD II Golkar Bone, Andi Akbar Yahya, juga menyempatkan diri berbelanja pakaian. Dalam kesempatan tersebut pedagang dan pengunjung tidak mau menyia-nyiakan dan saling berebutan berfoto bersama dengan SYL.

Beberapa pedagang juga terdengar meneriakan "Don't Stop Komandan, Hidup pak Syahrul" yang disertai acungan dua jari tangan mengiringi langkah SYL menyusuri setiap blok BTC Watampone.

Sambutan hangat dan luar biasa dari masyarakat Bone terhadap Cagub Sulsel nomor urut dua pada Pilgub Sulsel 2013 ini membuat SYL sangat terharu. "Terima kasih, terima kasih, de upakasiri, (saya tidak akan permalukanki). Kami akan terus berbakti dan berkarya untuk masyarakat Bone," kata SYL.

"Masyarakat Bone adalah masyarakat berani dan setia, dan itu akan kami dibuktikan kepada SYL. Kami butuh pemimpin semacam pak Syahrul, merakyat dan memperhatikan masyarakat kecil semacam kami. Hanya pak Syahrul calon gubernur yang mendatangi kami, sementara calon lainnya hanya mengaku orang Bone tetapi tidak pernah mendatangi dan menyapa kami di sini," ungkap Taju, salah seorang penjahit sepatu yang selalu mangkal di pelataran pasar sentral lama Watampone.

Sementara Andi Rio Idris Padjalangi atau yang sering disapa "Bung Arip" mengungkapkan kalau kesederhanaan SYL membuat masyarakat bersimpati. "Masyarakat kita sudah pintar dan bisa menilai siapa yang bisa memimpinnya. Mereka tentu tidak menginginkan pemimpin yang tersandung kasus, saya bisa merasakan empati masyarakat kalau mereka menginginkan pemimpin yang peduli dan bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)," katanya.  ONE


EmoticonEmoticon