SIDRAP, timurnews.com --- Senin, 9 April 2013 lalu dua orang di Kabupaten Sidrap tergigit anjing gila, yakni, Sismi, 65 tahun dan Ermi, 34 tahun. Pada saat kejadian keduanya mendatangi puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan. Karena saat itu persediaan vaksin rabies kosong sehingga keduanya dirujuk ke Rumah Sakit di Kota Parepare.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidrap H. Andi Irwansyah mengatakan rsediaan Vaksin Anti Rabies untuk manusia digudang Apoteker telah habis sejak bulan Maret lalu. Dimana sebelumnya ada lima orang yang menggunakan vaksin tersebut karena mengalami kasus yang sama. Di Kabupaten Sidrap jatah vaksin rabies yang diberikan Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan pada triwulan pertama hanya 50 paket, tentunya jumlah ini sangat kecil dibanding tingkat kejadian dimana sejak Januari 2013 hingga Maret 2013 ini telah terjadi tujuh kasus anjing gila mengigit warga.
"Semua vaksin telah habis terpakai," kata H. Andi Irwansyah. Saat ini untuk menutupi kekosongan vaksin rabies manusia digudang Apoteker pihaknya mengusulkan kembali diadakan karena sejak bulan Maret 2013 lalu vaksin yang dimaksud telah habis.
Adapun luka yang dialami korban anjing gila tersebut, Ermi mengalami luka gigitan pada bagian pantat sedangkan Sismi menderita luka pada lengan kiri dan Pipi kiri. Saat ditemui Ermi mengatakan dirinya tiba-tiba diserang anjing gila itu, saat berdiri disekitar rumahnya. " Setelah menggigit, anjing itu menghilang entah kemana," kata Ermi. Setelah menghilang anjing tersebut kembali muncul dan langsung menyerang lagi yang mengakibatkan lengan kiri dan Pipi kiri Sismi mengalami luka. KR 3
EmoticonEmoticon