PAREPARE, TimurNews.com --- Di Kota Parepare sebanyak delapan titik Stasium Pompa Bensin Umum (SPBU) beroperasi, sejak adanya wacana Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pihak kepolisian setempat langsung menempatkan dua anggota setiap SPBU dengan tujuan melakukan pengawasan dan mengantisipasi upaya penimbunan yang dilakukan oknum yang memamfaatkan situasi pra kenaikan harga BBM.
Walaupun pihak kepolisian telah menempatkan porsenilnya pada setiap SPBU, namun pengawasan harus dilakukan semaksimal mungkin. "Pihak Kepolisian seharusnya tidak fokus pada SPBU Saja," kata Abdul Rahman Shaleh Anggota DPRD Parepare Senin, 29 April 2013.
Pihak Kepolisian memang sudah melakukan penjagaan di SPBU, kata dia, namun juga harus dilakukan pemantauan diluar SPBU, khususnya pada gudang dan rumah yang dicurigai melakukan penimbunan, sehingga kesempatan spekulan untuk main-main tidak terjadi sebelum adanya kenaikan harga BBM.
"Pihak kepolisian telah menempatkan dua orang personil di setiap SPBU untuk melakukan penjagaan di wilayah itu. Intruksi ini, kita telah laksanakan, " kata Kepala Kepolisian Resort Parepare Ajun Komisaris Besar Suprayitno. Kedua personil yang ditempatkan tersebut, melakukan penjagaan dengan sistem shif selama 24 jam termasuk menempatkan personil di depot pertamina. PR
EmoticonEmoticon