![]() |
ils |
Di cabang ini selain sebagai kegiatan administrasi dan penjualan, juga akan lebih fokus pada perbaikan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Melalui beragam inovasi Philips berniat membantu memperbaiki kualitas layanan kesehatan menjadi lebih baik dan terjangkau. “Ini merupakan fokus utama Philips di dunia dan di Indonesia,” kata Robert.
Pada peresmian juga diperkenalkan program “Inovasi Philips untuk Indonesia yang Lebih Sehat”. Sebagai upaya kerja sama dalam membangun kemitraan yang bermanfaat dan memperbaiki akses layanan kesehatan di seluruh pelosok Nusantara. Menurut Teguh Purwanto, General Manager Philips Healthcare Indonesia, program tersebut bertujuan memperluas jangkauan dan menyiapkan solusi inovatif, bersama para mitra pemerintah dan swasta, mendorong program layanan kesehatan, mengembangkan dan mengimplementasikan pendidikan klinis standar dunia dan terkini bagi tenaga medis di Indonesia.
Pembukaan kantor cabang Royal Philips Electronics mendapatkan sambutan baik dari Prof Dr dr Abdul Kadir, Sp.THT (K), Direktur Rumah Sakit dr Wahidin. “Peresmian kantor perwakilan Philips merupakan langkah penting untuk membantu upaya percepatan pencapaian tujuan pembangunan Millenium Development Goals (MDGs), “ kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia cabang Sulawesi Selatan. Khususnya yang terkait dengan penyakit-penyakit tidak menular atau non-communicable disease (NCDs) dan kesehatan ibu.
Yang menjadi fokus program “Inovasi Philips untuk Indonesia yang Lebih sehat” di antaranya, pertama, edukasi klinis. Program ini terdiri dari pendidikan klinis lewat pelatihan dan seminar di seluruh Indonesia. Kedua, kesehatan ibu dan anak. Philips akan melakukan pelatihan bidan dalam meningkatkan keterampilan bidan dalam menangani proses bersalin dan yang terakhir Philips akan fokus pada perluasan jangkauan di seluruh pelosok Nusantara. Dengan memperluas jangkauan keberadaannya di seluruh Indonesia, Philips dapat berperan serta mengurangi tingginya angka penyakit tidak menular (NCDs). Dimana menurut catatan World Health Organization (WHO), merupakan penyebab dua per tiga kematian di Indonesia. MAPPARENTA
EmoticonEmoticon