SMP Negeri 18 mewakili Kota Makassar dalam lomba perpustakaan tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
MAKASSAR, TimurNews.com --- Masyarakat yang maju merupakan masyarakat yang memiliki budaya baca yang tinggi. Namun, hingga kini minat baca di kalangan masyarakat khususnya Kota Makassar tergolong masih kurang. Mewujudkan minat baca tentunya dibutuhkan dukungan semua pihak, di Kota Makassar cukup banyak taman baca yang tersebar. Baik di tingkat kelurahan dan kecamatan, termasuk perpustakaan yang ada di sekolah-sekolah.
Sebagai sumber informasi dan tempat belajar, taman baca dan perpustakaan akan berfungsi dengan baik jika didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Pengelola perpustakaan atau pustakawan harus mempunyai tanggung jawab, dedikasi yang tinggi, berjiwa sabar dan memahami keberadaannya sebagai pelayan masyarakat. Selain itu harus bersifat proaktif dan suka menolong untuk menuntun masyarakat bagaimana cara mengakses dan memperoleh informasi.
Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan maka diharapkan keberadaan perpustakaan dapat menjadi wahana pembelajaran sepanjang hayat dan wahana rekreasi ilmiah serta menjadi pendorong bagi pertumbuhan dan pengembangan perpustakaan di Indonesia termasuk perpustakaan yang ada di daerah. Oleh karena itu pengembangan dan pembinaan perpustakaan dilakukan secara berjenjang dengan melibatkan seluruh stakeholder mulai dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
Untuk mewujudkan amanah undang-undang ini, Pemerintah Kota Makassar melalui Kantor Arsip, Perpustakaan dan Pengelolaan Data, beberapa waktu lalu melaksanakan kegiatan lomba perpustakaan dan taman baca se-Kota Makassar dengan melibatkan beberapa taman baca dan perpustakaan sekolah yang dibagi menjadi empat kategori. Yakni, kategori pertama Taman Baca Kecamatan, diikuti 14 Taman Baca Kecamatan, kategori kedua Taman Baca Kelurahan dan Kepulauan, diikuti 26 TBK, kategori ketiga perpustakaan SMP/MTs, diikuti 85 sekolah negeri dan swasta, dan kategori keempat perpustakaan SMA/MA/SMK, diikuti 79 sekolah negeri dan swasta, sehingga total peserta lomba 204.
Sebelum dewan juri yakni Drs. Syarifuddin Atje, M.Si, pemerhati perpustakaan dan Dosen Ilmu Perpustakaan; H. Salmubi, S.Sos., MM, Pustakawan dan Kepala Perpustakaan Politeknik Negeri Ujung Pandang; dan Hildawati Almah, S.Ag, Dosen Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Makassar; memutuskan pemenangnya, peserta terlebih dahulu harus melalui beberapa tahapan penilaian.
Tahapan lomba yang menjadi penilaian dewan juri, yakni penilaian berkas bagi peserta yang telah mengisi kuesioner lomba dan memberikan data pendukung, setelah itu dewan juri melanjutkan dengan melakukan peninjauan lapangan dan penetapan finalis. Pada puncak kegiatan “Anugerah Perpustakaan 2013” yang diumumkan 23 Mei 2013, dewan juri terlebih dahulu memberikan kesempatan pada peserta dari keempat kategori untuk mempresentasikan kondisi dan kegiatan taman baca dan perpustakaan masing-masing di depan peserta lainnya.
Hasil penilaian kategori Taman Baca Kecamatan, poin pertama ditempati oleh Kecamatan Mamajang dengan perolehan nilai 423,33 menyusul Kecamatan Wajo 349, 67 poin dan Kecamatan Mariso 338,66 poin. Kategori Taman Baca Kelurahan terbaik, posisi pertama diraih Kelurahan Tamangapa 333,66 poin, Kelurahan PAI taman baca AL Kautsar, 320,33 poin dan Kelurahan Borong, 301,33 poin.
Kategori perpustakaan terbaik tingkat SMP/MTs negeri dan swasta, posisi pertama diraih SMP Negeri 18 Makassar dengan 484, 67 poin disusul SMP YP PGRI, 457, 33 poin dan SMPN 2, 446,33 sementara untuk kategori Perpustakaan Terbaik tingkat SMA/MA/SMK Negeri dan Swasta SMAN 3 Makassar berada pada posisi teratas dengan 508 poin disusul SMKN 1 Makassar, 447 poin dan terakhir SMA Katolik 444,66 poin.
Kepala Kantor Arsip, Perpustakaan dan Pengelolaan Data Kota Makassar Daniel Katto SE, MM, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan memberikan motivasi kepada pengelola taman baca dan perpustakaan dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Daniel juga mengatakan Juli 2013 Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan mengadakan empat kategori lomba yakni lomba bercerita, lomba perpustakaan umum, lomba perpustakaan tingkat SMP dan lomba pustakawan. Hasil penilaian lomba perpustakaan se-Kota Makassar, perpustakaan SMPN 18 Makassar mendapatkan nilai terbaik di antara semua peserta tingkat SMP. Maka SMPN 18 Makassar akan mendapatkan pembinaan dari dewan juri dan pelaksana kegiatan untuk persiapan lomba tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
“Masih ada satu bulan untuk melakukan persiapan-persiapan,” kata Daniel.
Kegiatan lomba perpustakaan dan taman baca terbaik se-Kota Makassar tahun 2013 yang dilaksanakan Kantor Arsip, Perpustakaan dan Pengolahan Data Kota Makassar baru-baru ini juga merupakan salah satu usaha menyiapkan wakil Makassar untuk mengikuti lomba perpustakaan di tingkat provinsi dan nasional tahun 2013. MAPPARENTA
Juri Lomba Perpustakaan tingkat Kota Makassar |
Sebagai sumber informasi dan tempat belajar, taman baca dan perpustakaan akan berfungsi dengan baik jika didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Pengelola perpustakaan atau pustakawan harus mempunyai tanggung jawab, dedikasi yang tinggi, berjiwa sabar dan memahami keberadaannya sebagai pelayan masyarakat. Selain itu harus bersifat proaktif dan suka menolong untuk menuntun masyarakat bagaimana cara mengakses dan memperoleh informasi.
Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan maka diharapkan keberadaan perpustakaan dapat menjadi wahana pembelajaran sepanjang hayat dan wahana rekreasi ilmiah serta menjadi pendorong bagi pertumbuhan dan pengembangan perpustakaan di Indonesia termasuk perpustakaan yang ada di daerah. Oleh karena itu pengembangan dan pembinaan perpustakaan dilakukan secara berjenjang dengan melibatkan seluruh stakeholder mulai dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
Untuk mewujudkan amanah undang-undang ini, Pemerintah Kota Makassar melalui Kantor Arsip, Perpustakaan dan Pengelolaan Data, beberapa waktu lalu melaksanakan kegiatan lomba perpustakaan dan taman baca se-Kota Makassar dengan melibatkan beberapa taman baca dan perpustakaan sekolah yang dibagi menjadi empat kategori. Yakni, kategori pertama Taman Baca Kecamatan, diikuti 14 Taman Baca Kecamatan, kategori kedua Taman Baca Kelurahan dan Kepulauan, diikuti 26 TBK, kategori ketiga perpustakaan SMP/MTs, diikuti 85 sekolah negeri dan swasta, dan kategori keempat perpustakaan SMA/MA/SMK, diikuti 79 sekolah negeri dan swasta, sehingga total peserta lomba 204.
Sebelum dewan juri yakni Drs. Syarifuddin Atje, M.Si, pemerhati perpustakaan dan Dosen Ilmu Perpustakaan; H. Salmubi, S.Sos., MM, Pustakawan dan Kepala Perpustakaan Politeknik Negeri Ujung Pandang; dan Hildawati Almah, S.Ag, Dosen Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Makassar; memutuskan pemenangnya, peserta terlebih dahulu harus melalui beberapa tahapan penilaian.
Tahapan lomba yang menjadi penilaian dewan juri, yakni penilaian berkas bagi peserta yang telah mengisi kuesioner lomba dan memberikan data pendukung, setelah itu dewan juri melanjutkan dengan melakukan peninjauan lapangan dan penetapan finalis. Pada puncak kegiatan “Anugerah Perpustakaan 2013” yang diumumkan 23 Mei 2013, dewan juri terlebih dahulu memberikan kesempatan pada peserta dari keempat kategori untuk mempresentasikan kondisi dan kegiatan taman baca dan perpustakaan masing-masing di depan peserta lainnya.
Hasil penilaian kategori Taman Baca Kecamatan, poin pertama ditempati oleh Kecamatan Mamajang dengan perolehan nilai 423,33 menyusul Kecamatan Wajo 349, 67 poin dan Kecamatan Mariso 338,66 poin. Kategori Taman Baca Kelurahan terbaik, posisi pertama diraih Kelurahan Tamangapa 333,66 poin, Kelurahan PAI taman baca AL Kautsar, 320,33 poin dan Kelurahan Borong, 301,33 poin.
Kategori perpustakaan terbaik tingkat SMP/MTs negeri dan swasta, posisi pertama diraih SMP Negeri 18 Makassar dengan 484, 67 poin disusul SMP YP PGRI, 457, 33 poin dan SMPN 2, 446,33 sementara untuk kategori Perpustakaan Terbaik tingkat SMA/MA/SMK Negeri dan Swasta SMAN 3 Makassar berada pada posisi teratas dengan 508 poin disusul SMKN 1 Makassar, 447 poin dan terakhir SMA Katolik 444,66 poin.
Kepala Kantor Arsip, Perpustakaan dan Pengelolaan Data Kota Makassar Daniel Katto SE, MM, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan memberikan motivasi kepada pengelola taman baca dan perpustakaan dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Daniel juga mengatakan Juli 2013 Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan mengadakan empat kategori lomba yakni lomba bercerita, lomba perpustakaan umum, lomba perpustakaan tingkat SMP dan lomba pustakawan. Hasil penilaian lomba perpustakaan se-Kota Makassar, perpustakaan SMPN 18 Makassar mendapatkan nilai terbaik di antara semua peserta tingkat SMP. Maka SMPN 18 Makassar akan mendapatkan pembinaan dari dewan juri dan pelaksana kegiatan untuk persiapan lomba tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
“Masih ada satu bulan untuk melakukan persiapan-persiapan,” kata Daniel.
Kegiatan lomba perpustakaan dan taman baca terbaik se-Kota Makassar tahun 2013 yang dilaksanakan Kantor Arsip, Perpustakaan dan Pengolahan Data Kota Makassar baru-baru ini juga merupakan salah satu usaha menyiapkan wakil Makassar untuk mengikuti lomba perpustakaan di tingkat provinsi dan nasional tahun 2013. MAPPARENTA
EmoticonEmoticon