SULSEL, TimurNews.com --- Beberapa hari lalu di Kota Makassar Sulawesi Selatan, geng motor bertingkah dengan menyerang dua jurnalis TV, selain melakukan pemukulan dan penikaman mereka juga merampok. Ada beberapa titik setiap malam Minggu hingga dini hari menjadi titik "Pesta" geng motor di Kota Makassar.
Walaupun lokasi-lokasi yang dijadikan arena ajang balapan liar sering dirasia polisi nampaknya tak membuat pelaku-pelaku kriminal dan pelanggar lalu lintas ini menjadi kapok dan terus berpesta. Kehadiran polisi saat mereka beraksi seakan menjadi tambahan hiburan memicu adrenalin mereka.
Bukan hanya di Kota Makassar yang merupakan Ibu Kota Propinsi Sulawesi Selatan menjadi "rumah" geng motor hampir semua kabupaten/kota di Sulsel telah memiliki kominitas ini, dan seakan-akan telah dijadikan gaya hidup baru oleh beberapa remajanya. Di Kota Palopo misalnya, bibit-bibit geng motor pun mulai tumbuh dan itu bisa dilihat dari kejadian Minggu, 12 Mei 2013 dimana aparat Polres Palopo membubarkan aksi geng motor di Jalan Andi Djemma sekitar pukul 01.00 wita.
Geng motor yang berjumlah 50 orang tersebut awalnya melakukan aksi balapan liar yang mengakibatkan warga sekitar dan pengguna jalan lainnya terganggu sehingga tidak bisa melintas. Saat polisi datang mereka pun langsung bubar dengan menancap gas motor. Dilokasi polisi menemukan empat unit sepeda motor yang diduga milik kawanan geng motor tersebut ditinggalkan, sehingga polisi mengamankan dan mengangkut keempat sepeda motor tersebut ke Marpolres Palopo. MP
EmoticonEmoticon