HMI Beri Hadiah Dinas Pendikan Bone dengan Bakar Ban

Aksi Demo yang dilakukan HMI di depan Kantor Dinas Pendidikan Kabupeten Bone.














WATAMPONE, TimurNews.com --- Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap 2 Mei yang juga diperingati di Kabupaten Bone, sedikit berbeda dimana peringatannya malah diwarnai dengan aksi demo yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bone. Dalam aksinya mahasiswa menuntut beberapa hal seperti, Dana Alokasi Khusu (DAK), tunjangan profesi guru dan sertifikasi guru.

Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bone yang dituju mahasiswa diterima oleh Sekretaris Dinas Pendidikan HM Syukur dihadapan mahasiswa dia mengungkapkan kalau pendidikan di bone sudah berkualitas dan mengenai. Masalah tunjangan profesi guru, tinggal menunggu juknisnya dari pusat untuk dilakukan pembayaran.

Mahasiwa yang tidak terima dengan pernyataan tersebut ngotot bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan. Karena Kepala Dinas saat itu tidak ada akhirnya kekesalan mahasiswa ditumpahkan dengan membakar ban bekas di halaman kantor.

Atas aksi mahasiswa tersebut, Ketua LSM Lembaga Peduli Pendidikan dan Lingkungan Hidup Mata Silompoe Sulsel, Andi Syamsul Alam, turut angkat bicara dimana dia mengatakan apa yang dilakukan HMI wajar-wajar saja karena memang dunia pendidikan di Kabupaten Bone tidak sesuai apa yang diharapkan.

"Aksi demo pada peringatan Hardiknas di Bone merupakan bentuk kritik dunia pendidikan di Kabupaten Bone yang dinilai buruk. Pendidikan tidak hanya melahirkan orang cerdas tetapi harus membentuk watak karakter," kata Andi Syamsul.

Bukan cuma itu, Andi Syamsu Alam juga mempersalahkan dunia pendidikan di Kabupaten Bone dimana menurutnya pendidikan di Kabupaten Bone seakan-akan menjadi ajang  komersial. "Hal ini ditandai dengan banyaknya bantuan di pendidikan yang terkadang salah sasaran," katanya.

Dia mengambil contoh, pengelolaan dana BOS yang tidak transfaran dan menyalahi juknis, demikian juga DAK dan pendidikan gratis. Lebih parahnya lagi Dana Intensif Daerah (DID) untuk pembangunan ruang kelas baru (RKB) belum cair sampai saat ini, padahal DID tersebut merupakan anggaran 2012. ONE


EmoticonEmoticon