MAKASSAR, TimurNews.com --- Maraknya aksi balapan liar yang dilakukan kominitas-komunitas geng motor belakangan di Kota Makassar dan beberapa daerah lainnya di Sulawesi Selatan membuat gerah pihak Polda Sulselbar dimana Kepala Kepolisian Daerah Sulselbar Irjen Pol Drs Mudji Waluyo, mengeluarkan perintah melakukan razia dan penangkapan.
Razia yang akan dilakukan pada sejumlah Sekolah Menegah Pertama, pada saat berlangsungnya razia jika ada ditemukan siswa yang menggunakan sepeda motor, maka akan langsung ditilang dan dilakukan penyitaan kendaraan. "Saya tidak tahu SMP mana yang akan dituju, bisa berkoordinasi dengan Polantas Polrestabes," kata Mudji Waluyo saat melakukan pertemuan dengan jajarannya.
Beberapa hari lalu tindak kekerasan dialami dua jurnalis TV di makassar, hanya berselang hari saja geng motor yang sering menjadikan jalan perintis kemerdekaan arena balapan kembali bertingkah dengan melakukan pengeroyokan terhadap pengguna jalan, geng motor yang diperkirakan 20-an orang tersebut mengeroyok pengguna jalan yang disenggolnya di depan SPBU perintis kemerdekaan.
Tingkah brutal geng motor yang terus menjadi-jadi ini tidak membuat pihak Kepolisian berdiam diri, pimpinan salah satu kominitas geng motor "MAPPAKOE" yang juga diduga sebagai pelaku pelemparan bom molotov di salah satu gereja di Kota Makassar saat ini telah ditahan pihak kepolisian.
Tertangkapnya pimpinan geng motor Mappakoe, tidak membuat polisi berhenti disitu, ada lima anggota geng motor Mappakoe yang terindentifikasi Polda sering melakukan tindakan kriminal. Kelima orang ini menjadi target polisi. Polda pun telah mengerahkan anggotanya untuk merazia dan melakukan penggerebekan.
Polisi juga akan melakukan razia dan penagkapan pada lokasi-lokasi yang dianggap sebagai tempat mangkal geng motor, khususnya pada malam Sabtu dan Minggu. MAPPARENTA
EmoticonEmoticon