Puluhan Siswa Dapatkan Beasiswa di Bone


BONE, timurnews.com ---- Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Media Mandiri memeberikan bantuan beasiswa dan pelatihan sablon/percetakan pada puluhan siswa di Wisma Fahdil Bone, Sulawesi Selatan Rabu, 6 Fabruari 2013. Siswa yang diberikan beasiswa dan pelatihan mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. Penyerahan beasiswa dan pelatihan sablon terhadap Pengurangan Pekerja Anak (PPA)-Program Keluarga Harapan (PKH), merupakan bantuan Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus.

Mastiawaty SAS, yang merupakan penanggungjawab program mengungkapkan saat ini, banyak anak-anak putus sekolah disebabkan biaya pendidikan yang mahal. "Polemik saat ini bagi keluarga atau masyarakat berpenghasilan rendah tidak mampu sekolah adalah biaya pendidikan yang masih tinggi, khususnya harga Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang sering dikeluhkan orang tua siswa," kata Mastiawaty .

Mastiawaty mengharapkan agar DPRD Bone dapat meninjau harga LKS di sekolah yang sangat memberatkan orangtua siswa yang tidak mampu karena salah satu penyebab beberapa siswa putus sekolah disebabkan tidak mampu membeli LKS yang begitu mahal.

Adapun sasaran dari program ini menurut Ketua PKBM Media Mandiri, Herny Nawir, SH adalah pekerja anak yang putus sekolah dari keluarga miskin dengan tujuan untuk menarik anak tersebut agar melanjutkan kembali ke dunia pendidikan, baik formal maupun non formal. Penerima beasiswa sebanyak 35 orang dan pelatihan khusus/percetakan akan dibina selama tiga hari, sebanyak 18 orang yang didampingi PPA dari Kementerian Sosial Tenaga kerja dan PKH dari Kementerian Sosial.

"Pekerja anak sangat bertentangan UU Perlindungan Anak. Kalau ada orang tua yang mempekerjakan anaknya dibawah umur 18 tahun maka itu sebenarnya sudah melanggar UU Perlindungan anak karena sudah termasuk mengeploitasi anak. Demikian juga penjualan LKS di sekolah yang sangat dikeluhkan para orang tua, padahal LKS bisa dibuat oleh guru tanpa harus dijual atau dibeli di toko," kata A Asia A Pananrangi, Wakil Ketua DPRD Bone.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bone, A Muhclis Rasyid sudah menghimbau agar tidak ada lagi penjualan LKS. "Saya sudah menghimbau dan melarang para Kepala Sekolah agar tidak menjual lagi LKS karena itu sangat memberatkan bagi oang tua/wali siswa yang tidak mampu.

Pada saat kegiatan ini berlangsung juga terlihat hadir  Wakil Ketua DPRD Bone, A Asia A Pananrangi, Kepala Dinas Pendidikan Sosial, A Muchlis Rasyid, dan Amirullah, Kabid Kesos Dinas Sosial Kabupaten Bone. ONE


EmoticonEmoticon