TIMURNEWS.com ---- Minimnya sentimen baik dari eksternal maupun domestik pada perdagangan kemarin mendorong IHSG bergerak fluktuatif dengan penguatan tipis +0.09%. Adapun sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi adalah sektor aneka industri +1.2% dan konsumer +0.78%. Sedangkan sektor yang mencatatkan pelemahan tertinggi adalah sektor infrastruktur -1.14%.
Leading stock dipimpin oleh saham ASII yang naik +1.3%, INDF +3.1% serta BBCA +1.5% dimana juga terjadi crossing atas penjualan treasury stock sebanyak 198.78 juta lembar saham melalui broker asing Credit suisse. Untuk bursa Regional ditutup mixed dan hanya bursa KLSE yang mencatatkan penguatan +0.34% sedangkan Nikkei, Hangseng dan Kospi masing-masing melemah -0.93%, -0.34% dan -0.23% akibat aksi profit taking pasca penguatan dalam sepekan terakhir. Data ekonomi Jepang yang dirilis kemarin seperti Core Machinery orders yang naik +2.8% untuk bulan desember belum mampu mengangkat bursa.
Komentar Draghi dan Earning Result dorong Pelemahan Wall Street
Bursa Amerika mencatatkan pelemahan pada perdagangan semalam dimana Dow jones turun -0.3%, Nasdaq -0.11% serta S&P -0.18%. Dua katalis negatif menjadi faktor pelemahan bursa Wall Street semalam. Pertama, komentar presiden ECB, Mario Draghi yang mengatakan bahwa penguatan mata uang Euro saat ini akan menekan laju inflasi serta menghambat recovery pertumbuhan ekonomi.
Meskipun mata uang bukanlah target kebijakan utama, namun Draghi berkomentar bahwa ini penting untuk menopang pertumbuhan dan stabilitas harga. Kedua, laporan earning dari beberapa perusahaan yang dibawah estimasi seperti saham Akamai yang turun -15%, Sprint Nextel Corp. Turun -0.5%, Teradata Corp. Turun -7.1% serta News Corp turun -2.3% setelah memangkas profitnya akibat penurunan rating untuk acara ‘’American Idol’’ dan ‘’X Factor ‘’.
Data ekonomi jobless claim yang dirilis menunjukkan perbaikan dimana mengalami penurunan menjadi 366K (prior revised 371K). Saham Apple pun menguat pasca adanya pembicaraan dewan direksi dan manajemen terkait kenaikan tingkat pengembalian kepada investor. Namun, dua sentimen positif tersebut belum mampu mengankat Wall Street pada zona positif.
Indeks Fluktuatif, Cenderung Melemah (Range : 4,480—4,520).
Indeks pada perdagangan kemarin ditutup menguat tipis di level 4,503, sempat menguji resistance level 4,520 namun tampak belum mampu untuk melewatinya. Indeks dimungkinkan untuk kembali bergerak sideways dan menguji resistance level di 4,520, akan tetapi jika indeks berbalik melemah kemungkinan dapat menguji support level terdekat di 4,480. Stochastic berada di wilayah netral, sementara RSI menunjukkan overbought dan berpotensi melemah. Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif cenderung melemah.
MEGACI
Leading stock dipimpin oleh saham ASII yang naik +1.3%, INDF +3.1% serta BBCA +1.5% dimana juga terjadi crossing atas penjualan treasury stock sebanyak 198.78 juta lembar saham melalui broker asing Credit suisse. Untuk bursa Regional ditutup mixed dan hanya bursa KLSE yang mencatatkan penguatan +0.34% sedangkan Nikkei, Hangseng dan Kospi masing-masing melemah -0.93%, -0.34% dan -0.23% akibat aksi profit taking pasca penguatan dalam sepekan terakhir. Data ekonomi Jepang yang dirilis kemarin seperti Core Machinery orders yang naik +2.8% untuk bulan desember belum mampu mengangkat bursa.
Komentar Draghi dan Earning Result dorong Pelemahan Wall Street
Bursa Amerika mencatatkan pelemahan pada perdagangan semalam dimana Dow jones turun -0.3%, Nasdaq -0.11% serta S&P -0.18%. Dua katalis negatif menjadi faktor pelemahan bursa Wall Street semalam. Pertama, komentar presiden ECB, Mario Draghi yang mengatakan bahwa penguatan mata uang Euro saat ini akan menekan laju inflasi serta menghambat recovery pertumbuhan ekonomi.
Meskipun mata uang bukanlah target kebijakan utama, namun Draghi berkomentar bahwa ini penting untuk menopang pertumbuhan dan stabilitas harga. Kedua, laporan earning dari beberapa perusahaan yang dibawah estimasi seperti saham Akamai yang turun -15%, Sprint Nextel Corp. Turun -0.5%, Teradata Corp. Turun -7.1% serta News Corp turun -2.3% setelah memangkas profitnya akibat penurunan rating untuk acara ‘’American Idol’’ dan ‘’X Factor ‘’.
Data ekonomi jobless claim yang dirilis menunjukkan perbaikan dimana mengalami penurunan menjadi 366K (prior revised 371K). Saham Apple pun menguat pasca adanya pembicaraan dewan direksi dan manajemen terkait kenaikan tingkat pengembalian kepada investor. Namun, dua sentimen positif tersebut belum mampu mengankat Wall Street pada zona positif.
Indeks Fluktuatif, Cenderung Melemah (Range : 4,480—4,520).
Indeks pada perdagangan kemarin ditutup menguat tipis di level 4,503, sempat menguji resistance level 4,520 namun tampak belum mampu untuk melewatinya. Indeks dimungkinkan untuk kembali bergerak sideways dan menguji resistance level di 4,520, akan tetapi jika indeks berbalik melemah kemungkinan dapat menguji support level terdekat di 4,480. Stochastic berada di wilayah netral, sementara RSI menunjukkan overbought dan berpotensi melemah. Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif cenderung melemah.
MEGACI
EmoticonEmoticon