Proyek PTBA akan dimulai semester I 2013


JAKARTA, timurnews.com --- Manajemen PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) menyatakan bahwa setelah tertunda dua tahun, proyek BATR akan mulai berjalan semester I 2013. Proyek patungan tersebut akan melakukan financial closing dengan kreditur April 2013. Proyek BATR telah mendapatkan kesepakatan pendanaan dari beberapa kreditur. Seperti, Bank of China, China Development Bank, China Exim dan ICBC. Nilainya mencapai USD 1,8 miliar. Valuasi awal proyek BATR USD 1,3 miliar. Proyek ini merupakan perusahaan patungan Grup Rajawali dengan PTBA. Porsi PTBA minoritas, yaitu hanya 10%, sedangkan sisanya Rajawali.

Faktor penghambat dari proyek BATR juga adalah proses restrukturisasi PT Bukit Asam Bangko (BAB). BAB adalah entitas patungan antara PTBA dan Grup Rajawali yang mengurus konsesi batubara di Bangko, Sumatera Selatan. PTBA memegang 65% saham dan sisanya Grup Rajawali. Nilai proyek BAB ini diproyeksi USD 700 juta. Pengembangan konsesi belum bisa dilakukan lantaran pengalihan izin usaha (IUP). Pemilik awal konsesi di Bangko adalah PTBA. Namun, setelah ada mega proyek patungan ini, pengembangan diserahkan ke BAB.

Pada 2009, keluar UU Nomor 4 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Beleid menyebutkan, yang berhak melakukan kegiatan usaha penambangan adalah pemilik IUP. Namun, tahun lalu, pemerintah merevisi PP 24/2012 tentang Izin Usaha Pertambangan (IUP), sehingga PTBA bisa mengalihkan IUP ke BAB. Perseroan saat ini menunggu hasil valuasi konsultan independen. Hal itu untuk mengetahui nilai ekonomi dari konsesi tambang batubara Bangko. Hasilnya akan menjadi rujukan besaran penyertaan modal masing-masing pihak. Valuasi pada tahun 2008 nilainya USD 1,21 per ton dengan cadangan batubara 400 juta ton.

Kontan


EmoticonEmoticon