![]() |
Korban tewas tenggelam |
Kejadian ini berawal saat Rudianto siswa yang masih duduk dibangku kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Arasoe tersebut, sedang asyik mandi bersama teman-teman sebayanya di kolam penampungan air raksasa milik PGB Arasoe sekitar pukul 13.30 WITA, pada saat itu hujan keras tengah mengguyur wilayah itu, namun pada saat korban dan teman-temannya beranjak naik dari penampungan itu, korban tiba-tiba kembali melompat ke air, namun setelah meloncat korban tidak muncul kepermukaan kolam yang tingginya sekitar 3 meter itu padahal korban sama sekali tidak tahu berenang.
"Pada saat kami bersama-sama naik dari selokan dia kembali melompat, dan tidak muncul-muncul lagi, saya khawatir sehingga saya menghubungi warga, karena korban itu tidak tahu berenang" ungkap salah seorang tean korban.
Karena khawatir dengan kondisi korban, ia pun langsung menghubungi warga yang berada disekitar pabrik tersebut untuk melakukan pertolongan, namun naas saat diangkat dari selokan tersebut, kondisi korban sudah tidak bernyawa lagi.
Majid yang merupakan orang tua korban, kaget saat mendengar kabar bahwa anaknya meninggal akibat tenggelam di kolam penampungan air milik perusahaan BUMD itu, dan ia pun bergegas kelokasi kejadian untuk melihat kondisi anaknya, setibanya dilokasi kejadian Majid pun langsung memeluk dan menggendong anaknya menuju rumahnya sambil meintihkan air mata.
Sementara itu, Kapolsek Cina AKP. Amran yang dikonfirmasi terkait hal ini menjelaskan bahwa sekitar pukul 13.30 WITA tadi, seorang bocah SMP tenggelam di kolam penampungan di PGB Arasoe Bone, dan saat ini tengah melakukan olah TKP guna mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya korban.
"Saat ini kami sedang berada di lokasi kejadian, dan saat ini sedang dilakukan olah TKP, untuk mengetahui penyebabnya, dan korban sudah diserahkan ke orang tuanya dan rencananya besok akan dikebumikan," ungkap perwira menengah ini.
Laporan : Andes
Editor : Riswan
EmoticonEmoticon