![]() |
Ilustrasi Pencurian |
Tim Media Centre Garuda-Na, Anwar Halim mengatakan, kejadian itu berawal saat dua orang pemuda mengendarai motor Kawasaki Ninja 9800 singgah di Media Centre Garuda-Na yang berada di Jl Adiyaksa Baru dan berpura-pura sebagai pengunjung sambil memesan kopi.
Aksi dua pemuda ini kemudian berlanjut, seorang (pembonceng) berjaga di motor, sementara yang dibonceng masuk ke Media Centre Garuda-Na yang memang terbuka untuk umum.
"Seorang berkaos putih, rambut ikal, tinggi kira-kira 160 sentimeter, langsung masuk setelah menanyakan apakah masih buka. Lalu menanyakan toilet, saat petugas media center masih menyapu halaman. Pembonceng masih tetap di motornya dan seolah-olah menelepon temannya untuk datang online disini," Jelas Anwar.
Anwar menambahkan, setelah masuk ke media centre, pemuda berkaos putih kemudian berpura-pura menanyakan cerek dan memesan tujuh kopi karena masih menunggu lima rekannya yang lain.
"Tujuh orang sama senior ku," kata pelaku kepada Anwar lalu pura-pura menelepon.
Dari percapakapan pelaku, Anwar mendengar jika pelaku berpura-pura memanggil rekannya untuk datang ke Media Centre Garuda-Na. "Sini di tempat yang biasa dekat jembatan. Ada Iqbal diluar jaga," ujar Anwar menceritakan isi percakapan pelaku.
Usai menelepon temannya, pelaku kembali berpura-pura menanyakan orang yang baru saja diteleponnya. "Kita kenal seniorku Iqbal," tanya pelaku kepada Anwar.
"Tidak, mungin kalau saya liat," jawab Anwar. Setelah itu, pelaku kemudian dengan sigap mengambil laptop Marwan yang diletakkan di atas meja juru bicara Tim Garuda-Na dan kabur menggunakan dengan sepeda motornya.
"Kan pemboncengnya tetap di luar, memarkir motornya menghadap ke jalan, pura-pura menyetel karburator motornya. Setelah ambil laptop, mereka lalu tancap motor dan hampir menabrak anak dan ibu yang jalan subuh," terang Anwar.
Laporan : Andes
Editor : Riswan
EmoticonEmoticon