Garuda-Na Akan Laporkan KPUD Bone ke DKPP

BONEPOS.COM.WATAMPONE - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Rudianto Asapa - Andi Nawir Pasinring (Garuda-Na) akan melaporkan KPUD Kabupaten Bone, ke KPU Sulsel dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait kecurangan dalam pelaksanaan sosialisasi Pilgub di Kabupaten Bone.

"Kita sudah siapkan bahan dan data untuk menggugat dan melaporkan KPUD ke KPU Provinsi dan DKPP," kata Calon Gubernur Sulsel Rudianto Asapa, Jum'at (22/12/2012) kemarin.

Rudi mengatakan, gugatan dilakukan karena adanya temuan kecurangan dan penyimpangan yang dilakukan KPUD secara terstruktur, sistematis dan masif yang menguntungkan pasangan lain.

Kecurangan tersebut yakni sosialisasi yang dilakukan tidak cermat sehingga banyak warga tidak tahu siapa-siapa calon gubenur yang akan mereka pilih di pilgub Sulsel 22 Januari 2013 mendatang.

"Bahkan, kita juga menemukan bukti mengenai pengerahan birokrasi yang dilakukan oleh salah satu pasangan," katanya.

Bahkan, ketika pasangan ini melakukan sosialisasi di beberapa kecamatan baru-baru ini, tidak menemukan spanduk sosialisasi pasangan calon gubernur yang terpasang di berbagai tempat yang merupakan fasilitas umum.

"Kemarin saya jalan kekecamatan, dan saya tidak menemukan spanduk sosialisasi pasangan calon yang seharusnya dipasang KPUD Bone, ini ada apa sebenarnya, harunya itukan dipasang di kantor kecamatan, Desa, Puskesmas dan tempat ibadah, apakah KPUD sudah dapat sogokan," ungkap Bupati Sinjai dua periode ini.

Rudi menambahkan bahwa, untuk pelaksanaan sosilisasi KPUD telah mendapatkan anggaran, baik untuk Pilgub Sulsel maupun Pilbup Bone, bahkan menurutnya KPU Sulsel telah memberikan logistik dalam berbentuk spanduk untuk dipasang di setiap wilayah di Bone dan hal itu sudah menjadi kewajiban KPUD, pasalnya kandidat tidak diperkenankan untuk memasangan baligho sebelum masa kampanye 5 Januari 2013 nanti.

"Lebih baik kita terang-terangan saja, KPUD itu sudah mendapatkan anggaran untuk sosialisasi, kalau tidak dilaksanakan, maka anggaran itu dikemanakan, kalaupun KPUD Bone mengaku  sudah pasangan spanduk itu, mereka pasang dimana, inikan kewajiban KPUD untuk sosialisasi," jelasnya.

Selain itu, menurut Rudi, sejak adanya kesepakatan untuk tidak memasang alat peraga sebelum masuk masa kampanye, Garuda-Na sudah menyepakati hal tersebut dengan menurunkan balighonya dan tidak melakukan pemasangan sebelum waktunya, karena menganggap KPUD sudah melakukannya, namun beberapa fakta yang ditemukannya dilapangan, masih banyak sejumlah alat peraga Cagub lain yang masih terpasang, bahkan ada yang baru dibuat, dan hal ini menjadi tanda tanya besar pasangan Garuda-Na.

Sementara itu, Ketua KPUD Bone Aksi Hamzah yang dikonfirmasi terkait hal ini, menjelasakan, Pihaknya sudah memasang semua spanduk disetiap Kecamatan, Kelurahan dan Desa, namun mengingat wilayah Bone yang sangat luas, sehingga yang terlihat hanya sedikit.

"kami sudah pasang semua spanduk sosialisasi itu, Bone ini luas jadi kalau terpasang kelihatanya sedikit, berbeda dengan Sinjai yang sempit dan padat pemukiman jadi terlihat banyak," ungkap Aksi Hamzah.

Laporan : Andes
Editor : Riswan


EmoticonEmoticon