Selama pertunjukan pengelola berharap meraup keuntungan Rp 24 miliar.
MAKASSAR, TimurNews.com -- Sejak 14 Juni 2013, Sirkus Mother Africa menghibur pengunjung Trans studio Makassar. Kelompok sirkus yang langsung didatangkan dari Afrika tersebut berjumlah 27 personel dengan 25 penampilan. Untuk mendatangkan kelompok sirkus ini Trans Studio Makassar mengeluarkan biaya hingga Rp 4 miliar. Jika biaya yang dikeluarkan sampai sebesar itu, maka wajar saja jika pengunjung dikenakan biaya tiket masuk Rp 200 ribu per orang.
Dengan harga tiket tersebut pengunjung tidak hanya menikmati sederet penampilan memukau yang dipertunjukkan kelompok sirkus Mother Africa tetapi sudah termasuk bebas bermain dan menggunakan semua wahana yang ada di area Trans Studio Makassar tanpa biaya tambahan. Penampilan Mother Africa di Trans Studio berakhir pada 7 Juli 2013. Selama itu, pihak Trans Studio Makassar menargetkan jumlah pengunjung setiap harinya 5000 orang.
Perusahaan kongsi antara Para Group milik Chairul Tanjung dan Kalla Group milik keluarga Jusuf Kalla itu berharap selama pertunjukan dapat meraup Rp 24 miliar. Sebelumnya Trans Studio Makassar juga pernah mendatangkan sirkus Moskow dari Rusia dan Shaolin Kung Fu dan Circus China. Saat itu, jumlah pengunjung pernah mencapai 6.000 sehari. “Kenaikan harga tiket sebanding dengan pertunjukan yang disajikan kepada pengunjung,” kata Direktur Utama Trans Studio Makassar Eka Firman. Manajer Circus Mother Africa Winston Ruddle menyebutkan ini adalah pertunjukan pertama timnya di Indonesia. “Bedanya penampilan Mother Africa dengan sirkus yang lain pada kostumnya dan musiknya dibawakan secara langsung, juga tari-tarian khas Afrika,” ucapnya.
Circus Mother Africa sendiri pertama kali mengadakan tur pada 2004. Para penampil di sirkus itu berasal dari sekolah yang dibentuk Winston African Acrobatic Academy di Kinondoni, Tanzania. Dalam pertunjukan di Trans Studio, Mother Africa menggelar pertunjukan selama kurang lebih 2 jam. Pada hari biasa, pertunjukan dilakukan setiap pukul 16.00 Wita. Adapun pada Sabtu-Minggu digelar dua kali pertunjukan pukul 13.00 dan 16.00 Wita.
Beberapa pertunjukan yang ditampilkan di antaranya opening dance, menampilkan tarian khas Afrika diiringi live perkusi, foot juggling act, atraksi melempar guci, meja, dan kain menggunakan kaki. Atraksi ini juga diiringi oleh musik live serta nyayian khas Afrika. Diabolo act, menampilkan atraksi menggunakan alat semacam yoyo yang disebut diabolo dengan diiringi musik live, dan gumboot dance yang mengisahkan tentang kegiatan penambang Afrika di sela-sela waktu kerja mereka. Diisi dengan bernyanyi dan bermain musik menggunakan sepatu bootnya. Rolla–rolla act, hoola hoop, stilt dance, contortion dance, dish spinning, icarian dance, zullu dance, diakhiri closing act.
MAKASSAR, TimurNews.com -- Sejak 14 Juni 2013, Sirkus Mother Africa menghibur pengunjung Trans studio Makassar. Kelompok sirkus yang langsung didatangkan dari Afrika tersebut berjumlah 27 personel dengan 25 penampilan. Untuk mendatangkan kelompok sirkus ini Trans Studio Makassar mengeluarkan biaya hingga Rp 4 miliar. Jika biaya yang dikeluarkan sampai sebesar itu, maka wajar saja jika pengunjung dikenakan biaya tiket masuk Rp 200 ribu per orang.
Dengan harga tiket tersebut pengunjung tidak hanya menikmati sederet penampilan memukau yang dipertunjukkan kelompok sirkus Mother Africa tetapi sudah termasuk bebas bermain dan menggunakan semua wahana yang ada di area Trans Studio Makassar tanpa biaya tambahan. Penampilan Mother Africa di Trans Studio berakhir pada 7 Juli 2013. Selama itu, pihak Trans Studio Makassar menargetkan jumlah pengunjung setiap harinya 5000 orang.
Perusahaan kongsi antara Para Group milik Chairul Tanjung dan Kalla Group milik keluarga Jusuf Kalla itu berharap selama pertunjukan dapat meraup Rp 24 miliar. Sebelumnya Trans Studio Makassar juga pernah mendatangkan sirkus Moskow dari Rusia dan Shaolin Kung Fu dan Circus China. Saat itu, jumlah pengunjung pernah mencapai 6.000 sehari. “Kenaikan harga tiket sebanding dengan pertunjukan yang disajikan kepada pengunjung,” kata Direktur Utama Trans Studio Makassar Eka Firman. Manajer Circus Mother Africa Winston Ruddle menyebutkan ini adalah pertunjukan pertama timnya di Indonesia. “Bedanya penampilan Mother Africa dengan sirkus yang lain pada kostumnya dan musiknya dibawakan secara langsung, juga tari-tarian khas Afrika,” ucapnya.
Circus Mother Africa sendiri pertama kali mengadakan tur pada 2004. Para penampil di sirkus itu berasal dari sekolah yang dibentuk Winston African Acrobatic Academy di Kinondoni, Tanzania. Dalam pertunjukan di Trans Studio, Mother Africa menggelar pertunjukan selama kurang lebih 2 jam. Pada hari biasa, pertunjukan dilakukan setiap pukul 16.00 Wita. Adapun pada Sabtu-Minggu digelar dua kali pertunjukan pukul 13.00 dan 16.00 Wita.
Beberapa pertunjukan yang ditampilkan di antaranya opening dance, menampilkan tarian khas Afrika diiringi live perkusi, foot juggling act, atraksi melempar guci, meja, dan kain menggunakan kaki. Atraksi ini juga diiringi oleh musik live serta nyayian khas Afrika. Diabolo act, menampilkan atraksi menggunakan alat semacam yoyo yang disebut diabolo dengan diiringi musik live, dan gumboot dance yang mengisahkan tentang kegiatan penambang Afrika di sela-sela waktu kerja mereka. Diisi dengan bernyanyi dan bermain musik menggunakan sepatu bootnya. Rolla–rolla act, hoola hoop, stilt dance, contortion dance, dish spinning, icarian dance, zullu dance, diakhiri closing act.
EmoticonEmoticon