Nazaruddin Janji Akan Nyanyi di KPK

Jakarta - Muhammad Nazaruddin berjanji tidak akan lagi bungkam dihadapan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Bahkan tersangka korupsi proyek wisma atlet SEA Games di Palembang ini bersedia membeberkan semua yang diketahuinya mengenai kasus wisma atlet, maupun proyek lainnya yang diduga bersamalah. "Pak Nazar bersedia buka-bukaan dan menceritakan apa yang ia ketahui," kata pengacara Nazaruddin, Dea Tunggaesti kepada Tempo melalui pesan singkat, hari ini.

Nazar sebelumnya sudah tiga kali diperika oleh KPK, namun memilih bungkam dengan alasan akan baru bersedia memberikan keterangan setelah dipindahkan penahanannya dari Rutan Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok ke Rutan Cipinang, Jakarta. Namun Nazar sekarang telah berubah pikiran.

Dea mengatakan, kesediaan Nazar membeberkan semua hal yang diketahuinya disampaikan kepadanya pada saat berkunjung ke Rutan Mako Brimob pada siang ini. "Pak Nazar mengatakan dirinya mendapat berkah hari raya, karena pada saat lebaran, beliau diijinkan bertemu sanak saudaranya serta menjalankan salat Ied dengan layak," kata Dea. Berkah itu kemudian, kata Dea, membuat Nazaruddin memiliki kekuatan untuk tidak lagi bungkam dihadapan penyidik.

Nazaruddin saat dalam pelariannya di luar negeri sebelum tertangkap oleh Interpol di Cartagena, Kolombia pada 7 Agustus lalu membeberkan dugaan keterlibatan beberapa koleganya di DPR dan petinggi Partai Demokrat di kasus korupsi wisma atlet. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini pernah menyebut, rekannya di Dewan di antaranya Angelina Sondakh, I Wayan Koster dan Mirwan Amir, serta Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng, ikut menerima aliran duit dari proyek wisma atlet. Ada uang sebesar Rp 9 miliar, kata Nazar, yang mengalir ke orang-orang tersebut.

Nazar juga menuduh kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010 lalu yang dimenangkan Anas Urbaningrum diwarnai politik uang. Dia menyebut, dari Rp 100 miliar uang dugaan politik uang untuk memenangkan Anas, sebesar Rp 50 miliar berasal dari proyek pembangunan pelatihan dan sekolah olahraga di Bukit Hambalang, Bogor berbiaya Rp 1,2 triliun. Mereka yang dituduh Nazar membantah tudingan itu.

Pada beberapa kesempatan kepada media massa, Nazar dari persembunyiannya juga menuduh beberapa pimpinan KPK, satu di antaranya Chandra M Hamzah yang disebut datang ke rumahnya pada 2009 lalu dan menerima uang dari seorang pengusaha dengan maksud agar proyek pengadaan baju hansip untuk kepentingan pemilu dihentikan pengusutannya oleh Komisi Antikorupsi. Tuduhan ini juga telah berkali-kali dibantah oleh Chandra Hamzah.

Soal berbagai tuduhan itu, menurut Dea, Nazar sekarang mempunyai kekuatan secara batin untuk bicara mengungkapkannya. Termasuk tentang keterkaitan pejabat KPK serta orang-orang yang terkait lainnya. Hanya saja Dea tak mau menyebut bukti-bukti apa yang dimiliki Nazar atas tudingan tersebut.
Pemeriksaan lanjutan terhadap Nazar sendiri hingga saat ini belum diketahui Dea. "Kami belum terima panggilan resmi," ucapnya.




Sumber : tempointeraktif.com
Guru Terhebat Bill Gates

Guru Terhebat Bill Gates

Sal Khan bisa memasukkan nama Bill Gates sebagai salah satu penggemarnya. Serius, ini Bill Gates orang terkaya di dunia.
Khan bukan jawara Lembah Silikon, seperti Mark Zuckerberg yang menemukan Facebook atau Andy Rubin yang membuat Google bangkit dengan Android. Khan cuma seorang guru. Khan menghabiskan waktunya di sebuah bekas toilet mini yang ia sulap menjadi studio rekaman sekaligus perpustakaan. Ruangan berukuran 1,5 x 2 meter itu adalah think thank yang dia sebut: bgC3. Di ruang sesak inilah Khan menghabiskan waktunya bersama dua komputer, headphone di telinga, kaus tidur dan piyama, menunggu siang sambil membaca buku atau membuat video.
“Orang ini luar biasa,” kata Gates dalam surelnya. “Dia mengerjakan banyak hal dengan sumber daya yang amat terbatas.”
Mengapa Khan begitu dikagumi Bill Gates? Gates dan anak laki-lakinya yang berumur 11 tahun, Rory, terpana oleh video-video pendidikan bikinan Khan, dari video aljabar sampai biologi. Yang membuat kagum Gates adalah sosok Khan yang meninggalkan dunia gemerlap sebagai manajer investasi beralih menjadi guru yang mendidik jutaan orang lewat video Internet.
Di kontrakannya yang sempit di Lembah Silikon itulah dosen digital ini membikin tutorial video. Khan sebenarnya adalah lulusan MBA (master business of administration) Universitas Harvard. Dulu dia manajer keuangan. Tapi hidupnya kini dia serahkan ke dunia pendidikan, yang dia sebut Khan Academy (http://khanacademy.org). Di Khan Academy itu, dia adalah satu-satunya guru. Dia bisa mengajar apa saja, dari kalkulus, trigonometri, kimia, fisika, biologi, sampai tentang perang Napoleon, dan pelajaran ekonomi dari pabrik cupcake.
Sejauh ini, dari bekas toilet itu, dia telah menciptakan 1.630 tutorial dan ditonton oleh 70 ribu orang per hari. Angka itu nyaris dua kali lipat jumlah mahasiswa Harvard plus Universitas Sanford. “Jumlah pengunjung tertinggi mencapai 200 ribu orang,” kata Khan. Sebuah kesungguhan dan ketulusan yang membuat banyak orang iri, termasuk Bill Gates.
“Keindahan dari pengajaran Khan adalah konsistensi dia,” ujar Gates.
Seperti entrepreneur hebat lainnya, Khan terjun di dunia pendidikan tanpa sengaja. Dia lahir dan besar di New Orleans. Khan putra imigran berdarah Bangladesh dan India. Di bangku kuliah, Khan adalah bintang. Dia punya tiga gelar dari universitas ternama di Amerika Serikat: MBA dari Harvard, bachelor of science bidang matematika dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), serta bachelor dan master dari MIT untuk bidang kelistrikan. Dia sempat menjadi presiden kelas di MIT.
Khan jatuh cinta kepada kegiatan mengajar setelah ia menjadi guru sukarelawan untuk anak-anak Brookline. Ini adalah anak-anak yang mengalami sindrom attention deficit disorder, yang kesulitan memusatkan fokus perhatian. Dia juga tersentuh ketika keponakannya, yang kelas VII, bertanya soal konversi berat dalam kilogram. Khan pun mulai membuat tutorial dengan menggunakan software Yahoo Doodle. Sejak itulah kecanduan mengajar dimulai.
Khan mulai membuat tutorial dengan menulis program JavaScript sendiri. Dia bekerja di sela-sela waktu istirahatnya sebagai manajer investasi, di antara waktu main bola. Lalu dia rekam dalam bentuk video dan diunggah ke YouTube.
Khan akhirnya benar-benar hidup untuk akademinya setelah mendapat pesangon US$ 1 juta (Rp 9 miliar). Uang itu dia sebut Khan Capital, yang digunakan untuk membiayai hidupnya dengan investasi. Khan berkukuh tak mau mengkomersialkan situsnya. “Saya sudah punya dua mobil Honda, istri yang cantik dan anak yang hebat, serta rumah,” katanya.
Khan tak pernah miskin dengan kebaikan. Sebab, pengusaha-pengusaha Lembah Silikon pun membanjiri dia dengan donasi. Indonesia butuh orang-orang baik budi dan tidak sombong seperti dia. Selamat hari guru, 25 November, teman.

Kategori

Kategori